Reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat (unsur maupun senyawa). Adapun zat yang mengalami reduksi (kehilangan oksigen) disebut oksidator.
Contoh :
a. Reduksi bijih timbal menjadi timbale murni
PbO(s) + C(s) → Pb(s) + CO(g)
PbO bertindak sebagai oksidator. PbO melepas oksigen menjadi Pb
b. Reduksi bijih besi menjadi besi murni
FeO(s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g)
FeO bertindak sebagai oksidator. FeO melepas oksigen menjadi Fe.
Bila sepotong besi dibiarkan di udara terbuka makin lama besi itu akan membentuk karat besi (Fe2O3). Reaksi perkaratan besi disebabkan terjadinya antara besi dan oksigen. Dapat dikatakan besi mengalami oksidasi.
Besi + Oksigen → Besi Oksida
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada
reaksi oksidasi tidak hanya dengan unsur oksigen tetapi dapat pula
dengan senyawa yang mengandung oksigen seperti reaksi antara hydrogen
dengan oksida tembaga.
Hidrogen + Oksida Tembaga → Air + Tembaga
H2(g) + CuO(s) → H2O(g) + Cu(s)
Oksigen terlepas dari senyawa CuO dan bergabung dengan hydrogen membentuk H2O. Hidrogen yang mengikat oksigen mengalami oksidasi.
Jadi,
menurut konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, reaksi oksidasi adalah
reaksi yang mengakibatkan pengikatan oksigen. Sedangkan reaksi reduksi
adalah reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen.
Di
sisi lain, reaksi oksidasi melibatkan penggabungan oksigen pada suatu
zat (kebalikan reduksi). Zat yang mengalami oksidasi (menerima oksigen)
dinamakan reduktor.
Contoh :
a. Pembakaran metana
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
CH4 bertindak sebagai redoktor. Atom karbon dalam metana menerima oksigen membentuk CO2. Sementara itu, atom hidrogen dalam metana juga menerima oksigen membentuk H2O.
b. Pembakaran pita magnesium
2Mg(s) + O2 → 2MgO(s)
Mg bertindak sebagai reduktor karena menerima oksigen menjadi MgO.
Reaksi
reduksi oksidasi selalu berlangsung bersamaan. Dalam suatu reaksi, jika
reaksi oksidator mengalami reduksi, pasti ada reaksi oksidasi yang
mengiringinya.
Contoh :
Reaksi reduksi oksidasi antara logam seng dengan timbal (II) oksida.
Zn(s) + PbO(s) → ZnO(s) + Pb(s)
Zn(s) Menerima oksigen (reduksi) Pb(s)
PbO(s) Kehilangan oksigen (oksidasi) ZnO(s)
Zn bertindak sebagai reduktor.
PbO bertindak sebagai oksidator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar